Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Friday, April 8, 2016

Macam Macam Struktur Direktori GNU / Linux

Struktur directory linux – direktori linux merupakan sekumpulan beberapa direktori yang berisikan beberapa file yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Struktur direktori pada linux merupakan hal yang cukup penting jika kita ingin belajar tentang linux, supaya kita lebih mudah memahami saat kita menocoba troubleshoot, konfigurasi, mencari dokumen atau membuat sebuah command atau perintah  
Dan di bawah ini adalah beberapa struktur direktori linux secara umum.struktur direktori linux

Struktur direktori linux

/
  • Root : Direktori home untuk user root
  • Home : Berisi direktori home untuk user
    • ftp : Termasuk banyak daftar service
    • http
    • user 1
    • user 2
    • user n
    • samba
  • Bin : Berisi perintah yang dibutuhkan saat bootup, yang mungkin di butuhkan oleh user biasa
  • Sbin : Seperti Bin tapi perintah tidak dimaksudkan untuk pengguna biasa. Perintah dijalankan oleh LINUX.
  • Proc : Filesystem ini tidak terletak pada disk, akan tetapi terletak di kernel virtual. Direktori ini menyimpan informasi parameter kernel dan konfigurasi system.
    • 1 : Direktori yang berisi informasi tentang proses nomor 1, setiap proses memiliki direktori di bawah Proc
  • Usr : Berisi semua perintah, libraries, halaman manual, game, static untuk pengoperasian normal.
    • Bin : Hampir berisi perintah semua pengguna, beberapa perintah antara lain terdapat di in /bin or /usr/local/bin
    • Sbin : Berisi perintah system admin yang tidak diperlukan di filesystem root, misalnya sebagian besar server program.
    • Include : Header file untuk Bahasa pemrograman C, seharusnya berada di bawah /usr/lib untuk konsitensi
    • Lib : File data yang tidak berubah untuk program dan subsystem.
    • Local : Tempat untuk perangkat lunak yang diinstal secara lokal dan file lainnya
    • Man : Manual page
    • Info : Informasi dokumen
    • Doc : Dokumentasi untuk variasi paket
    • Tmp
    • X11R6 : Berisi filesystem X Windows, ada sebuah direktori di bawah mirip dengan usr
    • X386 : Seperti X11R6 akan tetapi untuk X11 rilis 5
  • Boot : File yang digunakan untuk bootstrap loader, LILO. Image kernel biasanya disimpan disini.
  • Lib : Shared library yang dibutuhkan oleh program pada filesystem root
    • Modules : Modul kernel loadable, terutama yang dibutuhkan untuk boot sistem setelah terjadi crash.
  • Dev : Perangkat file untuk perangkat seperti disk drive, port serial, dan lain-lain
  • Etc : Konfigurasi file khusus untuk mesin.
    • Skel : Ketika direktori home di buat itu berinisialisasi dengan file dari direktori ini.
    • Sysconfig : File yang mengkonfigurasi sistem linux untuk jaringan, keyboard, waktu, dan banyak lagi.
  • Var
    • File
    • Lib : File yang berubah saat sistem berjalan normal
    • Local : Data variabel untuk program yang diinstal di / usr / local
    • Lock : Lock file yang digunakan untuk menunjukan berkas atau perangkat tertentu.
    • Log : Log file yang berisi program-program seperti logindan syslog, log dari semua login dan logout dan pesan system lainya.
    • Run : File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya/
    • Spool : File yang berisi mail, printer spools, berita dan informasi spool lainya.
    • Tmp : File yang bersifat sementara atau lebih lama dari seharus berada di /tmp
    • Catman : Cache untuk manual page yang di format untuk memuat permintaan page.
  • Mnt : Mount point untuk temporary oleh system administrator
  • Tmp : File sementara untuk program yang berjalan yang seharusnnya menggunakan /var/tmp
Struktur direktori mungkin saja akan lebih banyak dari yang di jelaskan, namun secara umum diatas adalah direktori utama dalam struktur direktori linux. Jika menurut kalian ada kekurangan atau kesalahan dalam artikel diatas mohon untuk tidak sungkan menuliskannya di komentar.

Dan terima kasih telah berkunjung, semoga bermafaat.

Jenis Partisi Pada GNU / Linux



Definisi Partisi

Partisi dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi).

Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Penyekatan, pemisahan, pembagian. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index.

Tiga Jenis Partisi 

  1. Partisi Primary merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
  2. Partisi Extended Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
  3. Partisi Logical Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai  5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya
  1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

Okeh tulisan singkat di atas merupakan pengertian dari partisi dan jenis partisi yang terdapat pada Linux setidaknya sekarang kita sudah mengerti beberapa fungsi partisi pada Linux. Sekian artikel dari saya mengenai Jenis Partisi Pada GNU/Linux semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi blog ini lagi ya.

Kode Kode Beep Pada Bios

 
Pesan/peringatan kesalahan POST (power On Self-Test
Kode beep dari POST BIOS
KODE BEEP AWARD BIOS
NO
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
Computer dalam keadaan baik
2.
1 beep panjang
kerusakan di memory
3.
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di DRAM parity
4 .
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA
5.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memory atau memory vidio
KODE BEEP AMI BIOS
NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2.
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory)
3.
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memory 64 kb pertama
4.
4 beep pendek
Timer pada system gagal bekerja
5.
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosesor
6.
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7.
7 beep pendek
Video mode error
8.
8 beep pendek
Tes memory VGA gagal
9.
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10.
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami error
11.
11 beep pendek
Ceche memory error
12.
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memory rusak
13.
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal
KODE BEEP IBM BIOS
NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
Tidak ada beep
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
2.
1 beep pendek
Normal POST dan computer dalam keadaan baik
3.
Beep terus menerus
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang, prosesor bermasalah
4.
Beep pendek berulang-ulang
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
5.
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah pada motherboard
6.
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA (mo no)
7.
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA (EGA)
8.
3 beep panjang
Keyboard error
9.
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit bersalah