Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Wednesday, January 13, 2016

Cara Melihat Password Wifi Yang Pernah Connect Pada PC Kita


Image result for wifi


Password wifi akan tersimpan pada saat status komputer kita sudah connect ke jaringan wifi, bisa juga disebut history. Misalnya pada saat lupa atau orang lain tidak memberi tahu password wifinya, kita perlu meminjam laptopnya sebentar, agar kita bisa mengetahui password wifi yang sudah connect dengan laptop milik orang pelit tersebut :D.

Ada 2 cara untuk mengetahui password wifi orang pelit tersebut :D, yaitu :

Cara I :
  • Pastikan laptop atau komputer anda dalam keadaan aktif
  • Tekan Windows + R maka akan muncul tampilan Run seperti gambar di bawah
  • Isikan dengan "cmd" (Tanpa tanda kutip, seperti gambar diatas) lalu tekan enter
  • Ketikan netsh wlan show profile AndroidAP key=clear, kemudian klik enter, NB AndroidAP ganti dengan nama wifi yang pernah anda connectkan pada pc anda
  • Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas , password wifi dari AndroidAP adalah "lalalala" (Yang dilingkari Warna Biru)
  • Selesai
Cara II (Untuk Wifi Yang SEDANG Connect Pada PC) :
  • Pastikan laptop atau komputer anda dalam keadaan aktif, dan sedang konek pada wifi
  • Kedua klik kanan gambar sinyal yang di lingkari pada gambar dibawah ini
  • Kemudian klik Open Network and Sharing Center
  • Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini 


  • Klik Wi-Fi (AndroidAP) yang dilingkari warna biru seperti gambar diatas, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini

  • Klik Wireless Properties yang dilingkari warna biru seperti gambar diatas, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini
  • Klik Security yang dilingkari warna biru seperti gambar diatas, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini
  • Centang Show Characters yang dilingkari warna biru seperti gambar diatas, maka akan muncul password Wifi AndroidAP tersebut seperti gambar di bawah ini
  • Disitu dapat kita lihat bahwa password Wifi AndroidAP tersebut adalah "lalalala" (yang dilingkari warna biru seperti gambar diatas)
  • Selesai
NB : Jangan lakukan untuk kejahatan, lakukanlah jika anda miskin kuota :D

Sekian postingan dari saya, semoga bermanfaat bagi anda sekalian, mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan postingan kali ini. Terima Kasih, Wassalamualaikum Wr Wb.


Tipe Tipe Data Dalam PHP

 
Bismillah, sebagaimana sebuah bahasa pemrograman, PHP juga mengenal yang namanya tipe data. Tipe data merupakan jenis dari suatu data yang akan diproses oleh bahasa pemrograman. Macam-macam tipe data pada berbagai bahasa pemrograman kurang-lebih sama, namun barangkali istilahnya saja yang berbeda

1). Tipe Data Boolean
Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran, nilai kebenarannya adalah “Benar” atau “Salah”. Berdasarkan pengalaman saya pribadi tipe data ini sering dipakai dengan logika if, while dkk (dan kawan-kawannya). Sebagai contoh sederhana cobalah buat script dibawah ini:
<? 
$a = true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a
$b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b       
?>

disimpan dengan nama boolean,php, kemudian anda jalankan melalui localhost.

2). Tipe Data Integer
Gampangnya ngomong tipe data integer adalah tipe data yang berupa angka. Cobalah anda buat script berikut:
<? 
$a=10; //angka desimal
$b=0x1A; //angka hexadesimal
$c=-5; //angka desimal negatif
$d=$a * $c; //contoh perkalian
echo "a = $a<br>";                 
echo "b = $b<br>";     
echo "c = $c<br>";
echo "a * c = $d<br>";                                   
?>
disimpan dengan nama integer,php, kemudian anda jalankan melalui localhost.

3. Tipe Data Floating Point
Tipe data ini adalah kata lain dari tipe data double, merupakan tipe bilangan dengan presisi yang tinggi. Jika anda pernah belajar visual basic atau sejenisnya pasti lebih faham apa itu tipe data double. Cobalah anda buat script berikut:
<? 
$z=10.08697;
$y=4.97586e9;
$x=8E-100;
$v=$z * $x;
echo "z = $z<br>";                 
echo "y = $y<br>";     
echo "x = $x<br>";
echo "z * x = $v<br>";                                   
?>
disimpan dengan nama float,php, kemudian anda jalankan melalui localhost.

4. Tipe Data String
String merupakan gabungan dari karakter-karakter. Sebuah kata/ kalimat termasuk ke dalam kategori string. Cobalah anda buat script berikut:
<?
$jeruk='orange';
$pisang=”banana”;
echo "jeruk ya $jeruk<br>";       
echo "pisang ya $pisang<br>";               
?>
disimpan dengan nama string,php, kemudian anda jalankan melalui localhost.
Ada hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan pendeklarasian tipe data integer dan string, pendeklarasian string hendaknya diberi tanda petik tunggal atau petik dua seperti contoh di atas, jika anda mendeklarasikan tipe data integer dengan diberi tanda petik maka ini akan di anggap sebgai tipe data string oleh php.

5. Tipe Data Array
Array merupakan deretan data yang dikumpulkan dalam satu nama, deretan data-data dalam array disebut dengan element. Cobalah anda buat script berikut:
<? 
$nama=array("cowok"=>"Jono", "cewek"=>"Susi"); 
echo "Nama Siang = $nama[cowok]<br>";        
echo "Nama Malam = $nama[cewek]<br>";                
?>
disimpan dengan nama array,php, kemudian anda jalankan melalui localhost.

6. Tipe Data Object
PHP mendukung pemrograman berorientasi-objek (OOP). OOP  menawarkan perbaikan desain modular, menyederhanakan debugging dan juga pemeliharaan.
Class merupakan bagian dari desain berorientasi-objek. Sebuah class adalah satu definisi dari sebuah struktur yang berisi properti (variabel) dan metoda (fungsi). Cobalah anda buat script berikut:
<?
class memasak_air{
            function memasak(){
                        return "Sediakan peralatan memasak, tuangkan air ke dalam panci kemudian rebuslah air hingga mendidih.";
                                                            }
                                                }
$obj=new memasak_air;
echo"Cara memasak air adalah&nbsp;".$obj->memasak();                
?>

7. Tipe data Resource
Resource boleh dikatakan sebagai pendeklarasian koneksi database. Perhatikan script berikut :
<?
$sql = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE un_admin='$us'") ;
                        $b = mysql_fetch_array($sql);

                        if($b==0){
           
                        ?><script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah kembali!'); document.location='admin.php?action=sandi_baru'</script><? } 
?>
Pada prakteknya, anda akan lebih banyak membuat resource script seperti contoh diatas.

8. Tipe data Null
Tipe data null merepresentasikan sebuah variabel yang tidak mempunyai nilai apapun.  Contoh :
<?
$kosong=NULL;
?>
 
 
Cukup sekian pelajaran tentang Tipe Data Dalam PHP, semoga bermanfaat.

Wednesday, January 6, 2016

Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web

Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer sepertiJoomla, Drupal, dan WordPress.
Dikutip dari situs w3techs.com, (diakses pada 18 Desember 2014), berikut adalah market share penggunaan bahasa pemrograman server-side untuk mayoritas website di seluruh dunia :
Market Share PHPDapat dilihat dari tampilan diatas bahwa mayoritas website modern saat ini menggunakan PHP.

Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dariuser, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan HTML</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <li>Nama Mahasiswa ke-1</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-2</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-3</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-4</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-5</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-6</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-7</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-8</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-9</li>
      <li>Nama Mahasiswa ke-10</li>
   </ol>
</body>
</html>
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li>sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-pastetersebut menjadi tidak efektif.
Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan PHP</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <?php
      for ($i= 1; $i <= 1000; $i++) 
         {
            echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>";
         }
      ?>
   </ol
</body>
</html>
Contoh Penggunaan PHP dalam HTML
Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat membuat list tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $i.
PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari di dalam tutorial belajar PHP di duniailkom.

Dalam tutorial PHP kali ini, kita telah mempelajari pengertian PHP, dan fungsi PHP dalam pembuatan website. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangan versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer saat ini.